Melambai tangannya menghantam karang dengan kejam
mengupas problema,
Tangan kokoh dan desah suara nya mengalun sendu
nada jiwa yang kalut,
Mengeja setiap lengkingan sakit anak
manusia golongan Hawa
Lalu di tulis dalam setiap lembaran gulungan
birunya dengan tekad yang kuat.
Seperti ketika perjalanan
itu aku mulai dari sebuah pengikisan yang panjang,
Menjemput
mimpi bersama biduk tua yang lapuk membentang layar melawan samudra,
Melaju
ketepian sebuah penempuhan abadi mencari dan mengejar janji gelombang
kepadaku,
Janji yang pernah terucap di musim panas ketika
orang-orang mengeluh dengan bara.
Mengangah dan siap
dilayari kapal-kapal
Mengamuk, mendesah, menghantam, berteriak
gelombang mu.
Tak ada yang faham, kau gelisah ataukah bahagia...
Begitulah
laut'
Hanya dia yang memahami arti dari setiap curahan buihnya,
Hanya
dia yang memahami sketsa apa dan di lembaran mana tlah di tuliskan itu.
Dalam'
dalamnya indah
Luas' luasnya membentang
Hening... itulah
malam yang dia nikmati bersama angin.
Persis Seperti ketika aku
diwaktu itu dan dulu..
SUDAH SANGAT LAMA
Kisahnya
membatu, berlumut, menjadi karang kemudian berubah menjadi indah. lalu
Menikmati
rasa itu, Hanya aku dan jiwaku yang tahu.
EA.211211.KA
By'
Js. Yadi Sunda
0 komentar: