• KESANGGUPAN SEORANG PENULIS


    Jeritan yang paling dalam dari seorang penulis adalah tempat yang sangat mengerikan, Ketika mereka meciptakan sebait kalimat dan menyanyikan syair kerinduan, Sebab dari tempat itulah mereka sanggup mengeja setiap kelemahan dunia dan Sanggup membaca semua suratan takdir yang hendak merajai kegagalan para insan.

    Kadang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling super Gila dengan segala uniknya,  Betapa tidak demikian, kecanggihan cara berfikir atau kebodohan bercintakah yang membuat manusia menjadi berbeda dengan ciptaan lainya' atau memang manusia itu sangat pandai.

    Seperti juga gadis kecil ku ini' selalu memiliki kelebihan yang khas dan tingkah manjanya yang mempesona, kadang sekali dia memancarkan warna seperti Bianglala, kadang juga Menghempas seperti gemuruh lautan.
    Khas dan sangat mengagumkan, mengundang tawa dan rasa bangga penuh keharuan, kadang ada air mata, kadang juga ada keluh kesah yang hanya aku dan dirinya yang fahami.

    Tak penah ku katakan setiap kekurangan dalam dirinya, karena begitu tulus dan kuatnya tamparan cinta itu, sehingga segala kekurangan itu senantiasa menjadi kelebihan istimewa yang menciptakan senyuman indah.

    Tawa kecil dan tatapan lirih itu terasa sanggup ku raba walau bersembunyi di balik kaca mata hitam Aku fahami, betapa khas dan sungguh ceria.. ha...ha.. luar biasa

    Aku tak pernah menulis kalimat tinggi dengan senyuman bahagia, Sebab seorang penulis memiliki tempat yang paling buruk untuk hatinya, karena hati mereka adalah sisa dari kehancuran sebuah masa yang kekal dan tua.

    Tapi malam ini' aku melangkah bersama para pejuang lainnya merebut semua senyum wanita ceria, merampas segala kenikmatan malam pertama mereka, memisahkan nya dari para kekasih mereka, lalu kemudian mencela cara mereka mencintai Ibu-Ibu nya, karena aku dan para pejuang itu akan mengantarkan semua kesenangan mereka kepada wanita pujaan kita disana' memberi mereka semangat, menyiapkan sarapan rindu yang dahsyat dan merelakan sebagian dari malam ini untuk menemani wanita kita.

    Begitu juga aku yang telah menunggu lama kehadiran dan suara lirihnya'

0 komentar:

Posting Komentar